Senin, 26 September 2011

Shalat Malam

setelah mendengarkan tausiyah dari seoraqng ustadz tentang keutamaan sedekah, dia dan istriya tergerak hati untuk menyedekahkan seluruh uang tabungan yang mereka miliki, yaitu hanya Rp 1 juta. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar kontrakan rumah, rekening listrik, biAya sekolah anaknya dan lain-lainnya. Akan tetapi akhirnya dengan penuh keyakinan mereka menyedekahkan seluruh uang tersebut. Benar saja, tidak berapa lama kemudian, pedagang nasi itu ditunjuk sebagai koordinator catering korban lumpur Lapindo. Setiap hari dia mendapat order Rp 30 juta. Menjadi pribadi yang bermanfaat: Sedekah Terbaik Seorang Pedagang Nasi pembinaanpribadi.blogspot.com sebagai wujud rasa syukur, tahun lalu dia menghajikan 13 anggota keluarga besarnya, termasuk anaknya. Sedekah tetap mereka jalankan karena mereka merasa bahwa kekayaan yang mereka miliki berkat dari sedekah 1 juta dulu, cadangan uang satu-satunya yang mereka miliki. manajemen doa yang efisien untuk mendapatkan hasilnya yang efektif; 1. Memilih waktu yang tepat dan memanfaatkan saat-saat mulia seperti Ramadhan, ‘Arafah, Jum’at, dan saat sepertiga akhir di waktu sahur yang merupakan saat mustajab; 2. Memanfaatkan kondisi yang mustajab (terkabul) seperti kondisi sujud, jihad, turun hujan, qamat; 3. menghadap kiblat, menengadahkan tangan, dan mengusap wajah saat selesai; 4. menyederhanakan suara dan menghindari suara keras; “Tiada setiap muslim berdoa dengan suatu doa, dalam doa itu tidak ada unsur dosa dan memutus tali silaturahim, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal; adakalanya disegerakan doanya baginya, adakalanya disimpan untunya diakhirat kelak, dan adakalanya dirinya dihindarkan dari keburukan.” Para sahabat bertanya: “Jika kami memperbanyak doa?” Rasulullah saw. bersabda: “Allah lebih banyak (mengabulkan doa).” Benar, kita membutuhkan pemimpin yang dewasa. Pemimpin yang benar-benar merasakan getaran tanggung jawab atas segala penderitaan rakyat. Mengapa? Sebab akhir-akhir ini kita mengalami krisis kepemimpinan. Terutama dari segi mental kedewasaan. Banyak para pemimpin yang tidak siap secara mental menerima amanah tersebut. Akibatnya, begitu mereka menjadi pemimpin malah terjatuh dalam keterlenaan dengan dosa-dosa. Harta haram menjadi konsumsinya yang paling pokok. orang tua ku berpesan ; Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi, Ingatlah saat kau dulu belajar menapakkan kaki Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku Seperti saat aku dulu mendampingimu.. Jika aku tua nanti, Kelak kan tiba waktuku tuk pergi Panjatkanlah selalu doamu padaNya yang Maha Tinggi Karena permohonanmu kan melesat bagai cahaya dalam kuburku…menerangi.. Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo.(“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar